Pendidikan Perempuan dalam Perspektif Hadis: Analisis Filsafat Pendidikan Islam

Abstract

Presentator dari Iqbal, Sholihin, dan Denta membagi tugas masing-masing dalam penyampaian presentasinya. Iqbal selaku moderator memimpin jalannya perkuliahan dengan lugas dan tegas. Bagian pendahuluan dan metode disampaikan oleh Iqbal. Selanjutnya bagian Konsep Filsafat Pendidikan Seyyed Hossein Nasr disampaikan oleh Sholihin. Setelah itu bagian Pendidikan Perempuan dalam Islam baik dari sejarah, kondisi sekarang, dan realitanya disampaikan oleh Denta. Pada bagian akhir yakni kajian tematik hadis-hadis pendidikan perempuan serta analisisnya dengan pendekatan filsafat disampaikan oleh Iqbal sampai akhir.
Sejak dulu memang perempuan selalu mengalami diskriminasi dalam berbagai hal terutama pendidikan. Dengan datangnya Islam diharapkan diskriminasi itu hilang. Namun, sayangnya ditemukan hadis yang secara tekstual difahami bahwa Rasul melarang pendidilan untuk perempuan. Untuk itu, meneliti hadis-hadis tema pendidikan menjadi penting agar tidak terjadinya simpang siur dan salah paham. Pendekatan filsafat ini dilakukan untuk memaknai hadis-hadis tersebut dengan luas karena cakupan filsafat yanh sangat luas sehingga makna kontekstual dari hadis akan terungkap.
Untuk itu setelah melakukan kajian ini, memang tak ada larangan pendidikan untuk perempuan. Semua manusia berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Karena objek pendidikan itu sendiri adalah manusia tersebut. Dan manusia terdiri dari laki-laki maupun perempuan. Jika perempuan dilarang maka tujuan dari pendidikan dalam semestinya tidak akan terwujud